Monday 21 April 2014

TAMAN BUNGKUL

Taman Bungkul
Bagian depan Taman Bungkul

Taman Bungkul Surabaya merupakan salah satu ikon kota Surabaya. Taman ini direvitalisasi dan diresmikan pada 21 Maret 2007. Taman ini berlokasi di Jalan Darmo dan merupakan taman yang paling banyak dikunjungi di Surabaya, khususnya pada akhir pekan. Menurut sejarah, taman ini berlokasi di tempat yang dulunya merupakan sebuah desa bernama Desa Bungkul.

Taman Bungkul berdiri di lahan seluas 900 meter persegi dan merupakan ruang terbuka hijau yang dilindungi oleh pemerintah. Sejak direvitalisasi, taman ini telah semakin diperlengkap dengan berbagai macam fasilitas. Penjual makanan yang berderet di sisi timur kompleks taman tersebut juga menjadi bukti bahwa taman ini juga menjadi sumber penghidupan bagi beberapa masyarakat kelas menengah ke bawah. Warung-warung yang terletak di belakang taman menawarkan berbagai macam makanan khas Jawa Timur seperti Rawon dan Soto.

Taman Bungkul juga telah mendapatkan prestasi tingkat internasional sebagai taman terbaik se-Asia. Pada tanggal 26 November 2013, Walikota Surabaya periode 2010-2015, Tri Rismaharini datang ke Jepang untuk menerima langsung penghargaan tersebut dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Taman Bungkul Surabaya
Taman yang asri

Taman Bungkul SBY
Tempat duduk yang unik

Taman Bungkul Darmo
Beraneka jenis tanaman

Taman Bungkul Kota Surabaya
Taman Bungkul memiliki banyak pohon yang rindang

Taman Bungkul Surabaya
Rumput yang dibentuk menyerupai labirin

Taman Bungkul
Tempat parkir tersebar di sekeliling taman

Bungkul Surabaya
Tersedia pula tempat parkir khusus sepeda

Taman Bungkul Surabaya
Suasana Jl. Darmo dilihat dari taman

Baca juga:
TAMAN EKSPRESI

Siapa Sebenarnya Mbah Bungkul?


Di belakang taman ini, terdapat pula makam Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul. Makam ini menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi para peziarah. Sejarah Mbah Bungkul ini juga masih merupakan misteri hingga sekarang. Dia diyakini merupakan tetua desa Bungkul. Pada abad 600, Raden Rahmat atau Sunan Ampel pernah mengunjungi desa ini. Sejak itu, Ki Supa, nama asli Mbah Bungkul, memeluk agama Islam dan berganti julukan menjadi Ki Ageng Mahmudin. Sunan Bungkul ini juga dipercaya sebagai tokoh yang berperan besar membantu Sunan Ampel dalam penyebaran Agama Islam, terutama di wilayah Surabaya Selatan.

Baca juga:
KAWASAN WISATA RELIGI SUNAN AMPEL

Namun, cerita itu hanya satu dari sekian cerita yang beredar mengenai asal usul Mbah Bungkul. Hingga sekarang, misteri ini juga masih belum terpecahkan.


WAKTU OPERASIONAL


-


SPOT/ATRAKSI MENARIK


1. Amfiteater

Amfiteater merupakan bagian tengah dari taman ini. Amfiteater ini berbentuk melingkar dan memiliki diameter 33 meter. Amfiteater ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti acara musik serta berbagai acara kesenian lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ketika sedang tidak ada acara, amfiteater ini menjadi wahana yang menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain dan berlari-lari. Berbagai jenis mainan sederhana dijual oleh pedagang-pedagang yang tersebar di seputaran taman. Ketika malam hari khususnya, kita bisa melihat anak-anak kecil yang riang gembira berlari-lari di seputaran amfiteater ini.

Baca juga:
TAMAN PRESTASI SURABAYA

Taman Bungkul Surabaya
Amfiteater Taman Bungkul

Taman Bungkul
Bagian tengah amfiteater yang berbentuk lingkaran

Taman Bungkul Surabaya
Arena ini menjadi tempat bermain bagi anak-anak

Taman Bungkul SBY
Tampak beberapa anak kecil sedang bermain futsal


2. Jogging Track

Di sekeliling taman, terdapat jogging track yang sangat indah karena dilingkupi oleh pohon-pohon rindang yang meneduhkan.

Taman Bungkul Surabaya
Jogging track yang bersisian dengan Jl. Raya Darmo

Taman Bungkul Surabaya
Jogging track di dalam taman

Makam Mbah Bungkul Surabaya
Jogging track yang bersisian dengan Makam Mbah Bungkul

Taman Bungkul
Suasana jogging track lainnya

Taman Bungkul SBY
Suasana jogging track lainnya


3. Playground Area

Di sisi sebelah kiri Taman Bungkul, terdapat Playgorund Area. Di area ini bisa kita jumpai beberapa wahana permainan anak yang sederhana seperti ayunan, prosotan, dan jungkat-jungkit. Walaupun sederhana, suasana yang teduh dan asri dijamin akan membuat anak-anak betah bermain di sini.

Taman Bungkul Surabaya
Playground Area

Taman Bungkul Surabaya
Wahana permainan anak sederhana

Taman Bungkul Surabaya
Suasana yang rindang dan sejuk membuat anak kerasan


4. Skate & BMX Track

Di sisi sebelah kanan Taman Bungkul, terdapat Skate & BMX Track. Meskipun tidak seluas Skate & BMX Track di Jl. Ketabang, tempat ini cukup memberi ruang bagi masyarakat, khususnya para remaja, untuk melatih kemampuan mereka bermain skateboard dan BMX.

Skatepark Taman Bungkul Surabaya


5. Wisata Religi

Seperti telah disebutkan di atas, dalam kompleks Taman Bungkul terdapat makam Mbah Bungkul yang merupakan destinasi wisata religi bagi para peziarah. Untuk itu, tidak mengherankan jika setiap pengunjung wajib berpakaian dan berperilaku sopan di tempat ini.

Makam Mbah Bungkul


6. Car Free Day

Salah satu program Car Free Day digelar oleh Pemerintah Surabaya di sepanjang Jl. Raya Darmo, yang berpusat di Taman Bungkul. Program ini dilaksanakan setiap Minggu pagi, di mana jalan protokol tersebut di tutup untuk kendaraan bermotor. Program ini dilaksanakan pukul 06.00 – 09.00. Program ini sangat disambut antusias oleh warga Surabaya dan sekitar. Hal ini terbukti dari selalu ramainya Car Free Day di Taman Bungkul setiap Minggu pagi.

Pada hari tersebut, masyarakat akan berkumpul di seputaran Taman Bungkul untuk melakukan berbagai macam kegiatan, seperti bersepeda, jalan sehat, jogging, dll. Ada pula yang mengikuti kegiatan senam dan olahraga ringan lainnya. Selain itu, Car Free Day juga merupakan sarana yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sering pula diadakan beberapa event pada program tersebut. Maka tak heran, jika jumlah pengunjung Car Free Day


TIKET MASUK


-


KELEBIHAN


- Taman ini mempunyai fasilitas lengkap yang mendukung berbagai macam kegiatan dan hobi.
- Karena terletak di jalan protokol, taman ini sangat mudah dijangkau.


KEKURANGAN


- Di waktu ramai, misalnya malam Minggu, kapasitas parkirnya masih bisa dikatakan kurang.


CARA MENUJU TAMAN BUNGKUL



1. Terminal Purabaya
- Naik Damri jurusan Jembatan Merah (via Darmo), turun di Jl. Raya Darmo.

2. Terminal Joyoboyo
- Naik lyn JK atau lyn V, turun di Jl. Raya Darmo.

3. Terminal Bratang
- Naik lyn P atau lyn S, turun di Terminal Joyoboyo. Lanjut naik lyn JK atau lyn V, turun di Jl. Raya Darmo.

Peta Lokasi Taman Bungkul


ALAMAT TAMAN BUNGKUL


Jl. Raya Darmo Surabaya



Sumber:
- id.wikipedia.org
- Liputan oleh Tim Inilah Surabaya!
- regional.kompas.com
- way4x.wordpress.com
- www.eastjava.com


2 comments: